Pada 28 Mei 1945, BPUPKI mengadakan sidang pertama mereka di gedung Volksraad, Jalan Pejambon 6, Jakarta. Sidang hari pertama ini hanya merupakan upacara pelantikan, dan sidang sesungguhnya baru dimulai keesokan harinya selama empat hari. Pada sidang ini, Muhammad Yamin menyampaikan pidato dan merumuskan hal yang menjadi awal sejarah lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia, yaitu: ideologi Kebangsaan, ideologi kemanusiaan, ideologi ketuhanan, ideologi kerakyatan, dan ideologi kesejahteraan. Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mencetuskan dasar-dasar kebangsaan, internasionalisme, kesejahteraan, ketuhanaan, dan mufakat sebagai dasar negara. Ia juga memberi nama dasar-dasar tersebut Pancasila, dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar atau azas.
Usulan Pancasila milik Soekarno kemudian ditanggapi dengan serius, menyebabkan lahirnya Panitia Sembilan yang berisi Soekarno, Mohammad Hatta, Marami Abikoesno, Abdul Kahar, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Mohammad Yamin, dan Wahid Hasjim. Panitia ini kemudian bertugas untuk merumuskan ulang Pancasila yang telah dicetuskan oleh Soekarno dalam pidatonya.
Dalam era sekarang di zaman yang serba modern makna pancasila tampaknya hanya sekedar seremonial belaka bahkan tidak jarang banyak warga negara ini yang tidak tahu kapan hari lahirnya Pancasila diperingati atau bahkan tidak tahu bagaimana sejarah lahirnya Pancasila.Ini merupakan fenomena yang mungkin dapat di katakana sebagai lunturnya wawasan kebangsaan warga negara tanah air ini,termasuk di kalangan pelajar dan pemuda yang notabene merupakan sumber kekuatan terbesar dalam pembagunan bangsa ini.
Sebagai generasi penerus tongkat estafet keberlanjutan pembangunan,generasi muda khususnya para pelajar dan pemuda seharusnya dan sepatutnya memaknai dengan sunguh sungguh tertanam dalam jiwa sanubari di setiap insan agar tidak terjadinya sekedar seremonial belaka atau bahkan tidak ada makna sama sekali.Aplikasi dan pengamalan dari nilai nilai Pancasila sesungguhnya merupakan senjata kuat bagi kita untuk berjalan dan berjuang sesuai bidang masing masing.Karena perjuangan dan mengisi kemerdekaan tidak hanya dengan mengangkat senjata atau menjadi pasukan militer.
Setinggi apapun jabatan yang kita miliki bila kita tidak mampu menghayati dan mengamalkan dari Pancasila maka dapat di pastikan terjadinya degradasi moral,degradasi akhlak dan akhirnya negeri ini menjadi negeri yang terjajah secara ekonomi dan budaya.
Maka dengan peringatan Hari Lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni,semoga kita sebagai generasi muda mampu menjadi pelopor gerakan nyata dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila sehingga apa yang di cita citakan oleh para pendahulu kita bukanlah sekedar cita cita belaka namun menjadi kenyataan.
Bojonegoro,1 Juni 2015
Ketua Dewan Pembina DPC PPMI Kabupaten Bojonegoro
Usulan Pancasila milik Soekarno kemudian ditanggapi dengan serius, menyebabkan lahirnya Panitia Sembilan yang berisi Soekarno, Mohammad Hatta, Marami Abikoesno, Abdul Kahar, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Mohammad Yamin, dan Wahid Hasjim. Panitia ini kemudian bertugas untuk merumuskan ulang Pancasila yang telah dicetuskan oleh Soekarno dalam pidatonya.
Dalam era sekarang di zaman yang serba modern makna pancasila tampaknya hanya sekedar seremonial belaka bahkan tidak jarang banyak warga negara ini yang tidak tahu kapan hari lahirnya Pancasila diperingati atau bahkan tidak tahu bagaimana sejarah lahirnya Pancasila.Ini merupakan fenomena yang mungkin dapat di katakana sebagai lunturnya wawasan kebangsaan warga negara tanah air ini,termasuk di kalangan pelajar dan pemuda yang notabene merupakan sumber kekuatan terbesar dalam pembagunan bangsa ini.
Sebagai generasi penerus tongkat estafet keberlanjutan pembangunan,generasi muda khususnya para pelajar dan pemuda seharusnya dan sepatutnya memaknai dengan sunguh sungguh tertanam dalam jiwa sanubari di setiap insan agar tidak terjadinya sekedar seremonial belaka atau bahkan tidak ada makna sama sekali.Aplikasi dan pengamalan dari nilai nilai Pancasila sesungguhnya merupakan senjata kuat bagi kita untuk berjalan dan berjuang sesuai bidang masing masing.Karena perjuangan dan mengisi kemerdekaan tidak hanya dengan mengangkat senjata atau menjadi pasukan militer.
Setinggi apapun jabatan yang kita miliki bila kita tidak mampu menghayati dan mengamalkan dari Pancasila maka dapat di pastikan terjadinya degradasi moral,degradasi akhlak dan akhirnya negeri ini menjadi negeri yang terjajah secara ekonomi dan budaya.
Maka dengan peringatan Hari Lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni,semoga kita sebagai generasi muda mampu menjadi pelopor gerakan nyata dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila sehingga apa yang di cita citakan oleh para pendahulu kita bukanlah sekedar cita cita belaka namun menjadi kenyataan.
Bojonegoro,1 Juni 2015
Ketua Dewan Pembina DPC PPMI Kabupaten Bojonegoro
Lucky Clover Casino | Las Vegas, NV - MapYRO
BalasHapusFree, 전주 출장샵 fun to 문경 출장안마 play, and a full-service spa. View all. The casino's 광명 출장안마 15,000 square foot gaming space features 80 포항 출장샵 slot machines. Free Wi-Fi in a guest room. 의왕 출장마사지